LRT Jabodebek Bakal Beroperasi, Menhub Harap Warga Beralih ke Angkutan Umum
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama bersama Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono laksanakan inspeksi proyek pembangunan LRT Jabodebek, yang ditargetkan bakal beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2023 mendatang. Budi Karya meminta bersama ada LRT Jabodebek ini, penduduk beralih ke angkutan massal.
Budi mengungkap LRT Jabodebek mampu mengangkut sampai 500 ribu penumpang per hari. Jika digabung bersama penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang, maka secara total bakal ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut pakai ke-2 angkutan massal tersebut.
“Kami dambakan pastikan konektivitas melalui angkutan massal ini mampu dilakukan lebih baik, agar penduduk yang beralih ke angkutan massal jadi banyak. Karena biaya yang mesti dibayar tinggi sekali seandainya pakai kendaraan pribadi. Kalau naik LRT mampu lebih murah, cepat, tidak macet dan bebas polusi,” kata Budi dalam info tertulisnya, Rabu (bina marga dki).
Adapun peninjauan proyek LRT itu dilakukan hari ini. Budi Karya bersama Heru Budi dan jajaran pemda, menaiki LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur dan ulang ke Stasiun Halim, Jakarta.
Uji coba bakal dilakukan merasa 12 Juli nanti bersama operasional terbatas. Tarif bakal dikenakan Rp 1.
“Pada tanggal 12 Juli nanti, kita merasa laksanakan ujicoba operasional terbatas bersama tarif Rp 1 rupiah yang dilakukan oleh KAI. Diharapkan pada 18 Agustus 2023 bakal diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan beroperasi secara komersial,” ujar Budi Karya.
LRT Jabodebek Intergrasi Dengan Transportasi Lain
Usai menjajal LRT Jabodebek, Budi mengatakan, perjalanan mampu ditempuh bersama saat yang lebih singkat dibandingkan pakai kendaraan pribadi.
Tercatat, saat tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Cibubur adalah 39 menit. Sementara dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur adalah 43 menit.
“Ini lebih cepat dibandingkan pakai kendaraan sama sekali melalui tol, yang saat tempuhnya mampu kurang lebih dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas saat sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Heru Budi mendukung penuh pembangunan LRT Jabodebek dalam rangka kurangi kemacetan di kota Jakarta dan kota di sekitarnya.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan pak Menhub yang sudah membangun LRT Jabodebek. Semoga mampu berfungsi untuk penduduk yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya. Mari kita pakai bersama dan rawat bersama baik hasil karya anak bangsa,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebut per Juni 2023, total sistem persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah meraih 95,09% dan menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasi.
“Kami terhitung tengah laksanakan serangkaian pengujian untuk memastikan faktor keselamatan terpenuhi, agar mampu langsung dikeluarkan izin operasinya. Kita mengharapkan prosesnya berlangsung lancar dan cocok tujuan agar penduduk mampu langsung menikmati sarana LRT Jabodebek,” tuturnya.
Izin operasi ditargetkan mampu dikeluarkan pada bulan Juli, agar mampu dilakukan ujicoba operasi atau soft launching, sebelum akan nantinya beroperasi secara komersial pada bulan Agustus.
Selain kesiapan operasional LRT Jabodebek, integrasi antarmoda antara sarana LRT Jabodebek bersama sarana moda transportasi lainnya terhitung tengah disiapkan.
Integrasi antarmoda merupakan tidak benar satu faktor penting yang mesti disiapkan sebelum akan dioperasikan. Hal ini cocok bersama tujuan dari pembangunan LRT Jabodebek yaitu sediakan layanan transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan mendukung pembangunan di lokasi di Jabodebek.
Layanan moda transportasi lain yang bakal membuka bersama LRT Jabodebek, diantaranya yaitu: Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan moda lainnya.
Khusus di Stasiun LRT Halim bakal membuka bersama Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya seperti: Transjakarta, Royaltrans, dan juga taksi dan travel yang sudah disiapkan daerah pemberhentiannya secara khusus.
Pada pembangunan tahap 1 ini, LRT Jabodebek melayani tiga lintasan yaitu: Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi